Jumat, 13 Maret 2009

AIR DALAM KEHIDUPAN


Air adalah kebutuhan dasar seluruh makhluk hidup dibumi,air digunakan untuk MCK,air minum,mencuci, industri, pertanian,dll. Semua kegiatan kita tergantung pada air,tanpa air maka tidak akan ada khdupan. Tetapi karena perbuatan kita, kita telah mencemari air serta air tanah dengan membuang sampah sembarangan, lmbh domestik (limbah rumah tangga), limbah industri dan pertanian. Berikut adalah skema pencemaran air tanah :




Maka tindakan yang dapat kita ambil yaitu dengan mengelola air limbah itu sendiri, agar efek buruk dari limbah dapat diperkecil. Sesuai dengan siklus hidrologi,jumlah air dibumi adalah tetap dan konstan,tetapi karena pencemaran air, kualitas air menjadi menurun dan tidak bisa dgunakan lagi sesuai dengan peruntukkan nya. Pada umumnya air permukaan akan mendapat pengotor serta bahan pencemar selama pengalirannya, misalnya oleh lumpur, batang-batang kayu, daun-daun, limbah domestik, industri, serta pertanian. Beberapa pengotor ini akan berbeda-beda sesuai dengan daerah pengaliran air permukaan nya. Air tanah dalam juga dapat tercemar akibat rembesan dari limbah cair domestik, industri, dan pertanian.
Kita dapat menecgah terjadinya pencemaran air dan berhemat dalam penggunaannya. Karena jumlah penduduk yang besar, sumber utama pencemaran air berasal dari :
1. Limbah Domestik, yaitu limbah yang berasal dari MCK, sampah rumah tangga, septic tank,dll. Limbah industri kecil dapat kita minimalisakan dengan cara tidak membuang sampah sembarangan, menghemat penggunaan air, serta memiliki septic tank yang baik. Berikut adalah bagan pengolahan limbah domestik :





2. Limbah Industri, baik industri kecil, mengengah, maupun dalam skala besar. Limbah industri pada umumnya berasal dari proses produksi, pencucian alat, dll. Industri kecil dan menengah umumya menggunakan teknologi pengolahan limbah yang sederhana, namun karena jumlah industri kecil dan menengah hanya sedikit yang memiliki pengolahan air limbah, maka potensi pencemaran semakin besar. Pengolahan limbah cair industri kecil dan menengah dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:


Sedangkan untuk industri besar wajib memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sesuai dengan limbah yang dihasilkan dengan ketentuan pengolahan limbah yang berlaku. Karena limbah industri besar pada umumnya akan menghasilkan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) yang berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan makhluk hidup. Berikut adalah proses pengolahan limbah B3 :


Tidak semua pengolahan limbah cair memerlukan teknologi yang tinggi dan canggih, atau menuntut biaya yang besar, yang dibutuhkan adalah sistem pengolahan limbah yang tepat dan efektif, atau minimisasi limbah melalui sistem produksi bersih. Limbah industri kecil dan menengah dengan memanfaatkan limbah cair yang digunakan kembali contoh nya seperti didesa Sukaregang Garut, Jawa Barat yang menggunakan teknologi CHROME RECOVERY dalam pengolahan limbah.


Pada kesimpulannya, kita sebagai generasi penerus bangsa hendaklah selalu menjaga ketersediaan air bersih, mencegah pencemaran air, serta mengurangi pecemaran air yang yang telah terjadi, sehingga kita sejahtera dan dapat mencapai taraf hidup yang baik.

























Gerakan Air di Dalam Tanah

Ketika hujan turun pada permukaan tanah, ada dua hal yang dapat terjadi :
air bergerak dari permukaan yang tinggi ke permukaan yang rendah (dengan gravitasi)
Air masuk (terserap) ke dalam tanh melalui pori-pori tanah.

Air Air dapat masuk ke dalam tanah dengan cara rembesan dari tanah, berasal dari air hujan dan semua aktivitas makhluk hidup dari atas tanah. Air bergerak masuk ke dalam tanah dipengaruhi oleh faktor jenis, partikel, dan ukuran pori yang terkandung oleh tanah itu sendiri.




Ukuran butir tanah berbeda-beda, untuk jenis tanah yang ukuran butirnya lebih besar dari 0.1 mm terdiri dari :
· Kerikil (Gravel) ukuran butirnya lebih besar dari 2 mm.
· Pasir (Sand) ukuran butirnya antara 0.1 mm sampai 2 mm.

Sedangkan untuk tanah yang mempunyai ukuran butir lebih kecil dari 0.1 mm terdiri dari :
· Lanau (Silt) ukuran butirnya ± 0,1 mm sampai 2 micron (0.002 mmm)
· Lempung (Clay) dimana ukuran butirnya lebih kecil dari 2 micron.



Pergerakan air yang masuk ke dalam tanah juga berbeda-beda sesuai dengan partikel yang dilewatinya. Air cenderung lebih sulit masuk kedalam tanah yang memiliki partikel pasir yang besar, sebaliknya tanah menjadi lebih mudah masuk ke dalam tanah dengan partikel Silt dan Clay, karena mereka memiliki ukuran partikel yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan pasir (Sand).






Arah pergerakan air masuk ke dalam tanah tidak hanya dari tempat yang tinggi menuju ke tempat yang rendah (Gravity), tetapi juga dengan cara angular, sub angular, platy, prismatic, capillary. Hal itu disebabkan karena daya kapilaritas gravitasi, juga mungkin karena adanya benda tanah yang menghalangi masuknya air tanah tersebut.
















Semua pergerakan air ke dalam tanah disebut dengan :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar